Seorang
nenek yang sedang menyapu halaman pekarangan yang diselimuti daun pohon
tembakau, aku merasa terheran-heran saat si nenek tua itu memasukan daun-daun
kering kedalam kantong beras yang berukuran 100Kg. aku hampiri beliau
yang berada ditengah hutan sepawon, Kediri. Salam sapa aku mulai lakukan depi
pertanyaan buat apa nenek memasukan daun kering tersebut kedalam kantong beras
itu?.
 |
Situasi Rumah Halaman Warga |
Akhirnya aku mendapatkan jawabanya, si nenek mengumpulkan daun tembakau kering
itu untuk dijual kepabrik dengan harga Rp.7000. sebuah roda hidup yang seimbang
“ jika kita merawat alam, alam akan merawat kita”. Terbukti dari
kegiatan nenek bersama dengan warga desa tengah hutan lainya, setiap hari
mereka mengumpulkan daun tembakau itu untuk kemudian dijemur sampai benar-benar
kering, kemudian di jual kepada pabrik minyak kayu puti (minyak oles). Latar
belakang nenek yang berumur 53 tahun ini merupakan seorang janda dan mempunyai
satu anak ini berkehidupan pas-pasan, bergantung kepada alam, setiap harinya
mereka mengelolah kebun mereka seperti menanam pohon durian, nanas, dan
sayuran-sayuran disela-sela kelonggaran pekarangan atau hutan yang selama ini
mereka gantungi. Jadi dia bersyukur sekali kepada tuhan karna tidak ada
nganggur dalam keseharianya dalam mencari rezeki yang terbentang diarea hutan
yang mereka tempati.
Rezeki yang terbentang ini aku lihat dari beberapa warga yang semangat sekali
dari cara mengelolah pertanian mereka, misalanya di halaman, samping dan
belakang rumah mereka dipenuhi dengan berbagai macam bibit yang sedang
dibesarkan dengan diselimuti plastik-plastik yang kemudian siap di pindah
kekebun mereka. terima kasih nenek dan kawan yang mengajaku mengunjungi
keluargamu di desa plosoklaten-sepawon- Kediri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar